Tali – Rope.
Perkataan arab ketujuh : “habl” ertinya “tali” atau “rope”. Di dalam Al-Quran ada lima ayat yang ada perkataan “habl” ini. (Perhatian – untuk pronounce perkataan arab, usahlah sebut 100% ikut ejaan rumi tapi sebutlah mengikut makraj huruf arab. Ejaan rumi ini hanyalah sekadar merujuk kepada perkataan yang dimaksudkan – bukan untuk dieja. Kerana makraj huruf rumi sudah tentu tak samadengan makraj huruf hijaiyah).
Sedikit cerita yang kena-mengena tengan ‘tali’…. Di dalam surah Al-Masad, diceritakan tentang isteri Abu Lahab (bapa saudara Nabi) yang bernama Auraa’ binti Harb atau Ummu Jamil, yang sangat membenci dan memusuhi Nabi. Ia telah mengumpul dan menaruh duri serta kayu yang dibakar di jalan-jalan yang akan dilalui Rasulullah. Sehingga bila Nabi lewat pada malam hari/subuh, Nabi akan terpijak kayu yang berduri itu sehingga Nabi terluka. Ummu jamil senanghati kalau Nabi terluka dek terpijak kayu berduri.
Ummu Jamil juga suka mengadu domba dan memfitnah supaya orang-orang Makkah membenci Nabi. Ia digelar pembawa kayu api.
Bila membawa kayu, ia mengikatnya dan melilitkan sebagian talinya pada lehernya. Inilah kebiasaan yang dilakukannya ketika mngumpul kayu berduri untuk mencelakai Nabi. Perilaku buruk inilah yang akhirnya membawanya menemui ajalnya. Ummu jamil meninggal kerana tercekik tali yang digunakannya untuk membawa kayu.
Kelak di akhirat, ia akan disiksa juga dengan tali. Dinyatakan oleh Allah bahwa di neraka, leher Ummu jamil diikat dengan tali dari api neraka jahannam.
Oleh itu janganlah kita menjadi seperti isteri Abu Lahab ini yang suka membenci orang, mengadu-domba dan menganiaya manusia, kelak kita akan terselamat dari siksaan api neraka.
#SatuHariSatuPerkataanArab
— with MukminWorks Training And Consultancy.Perkataan arab ketujuh : “habl” ertinya “tali” atau “rope”. Di dalam Al-Quran ada lima ayat yang ada perkataan “habl” ini. (Perhatian – untuk pronounce perkataan arab, usahlah sebut 100% ikut ejaan rumi tapi sebutlah mengikut makraj huruf arab. Ejaan rumi ini hanyalah sekadar merujuk kepada perkataan yang dimaksudkan – bukan untuk dieja. Kerana makraj huruf rumi sudah tentu tak samadengan makraj huruf hijaiyah).
Sedikit cerita yang kena-mengena tengan ‘tali’…. Di dalam surah Al-Masad, diceritakan tentang isteri Abu Lahab (bapa saudara Nabi) yang bernama Auraa’ binti Harb atau Ummu Jamil, yang sangat membenci dan memusuhi Nabi. Ia telah mengumpul dan menaruh duri serta kayu yang dibakar di jalan-jalan yang akan dilalui Rasulullah. Sehingga bila Nabi lewat pada malam hari/subuh, Nabi akan terpijak kayu yang berduri itu sehingga Nabi terluka. Ummu jamil senanghati kalau Nabi terluka dek terpijak kayu berduri.
Ummu Jamil juga suka mengadu domba dan memfitnah supaya orang-orang Makkah membenci Nabi. Ia digelar pembawa kayu api.
Bila membawa kayu, ia mengikatnya dan melilitkan sebagian talinya pada lehernya. Inilah kebiasaan yang dilakukannya ketika mngumpul kayu berduri untuk mencelakai Nabi. Perilaku buruk inilah yang akhirnya membawanya menemui ajalnya. Ummu jamil meninggal kerana tercekik tali yang digunakannya untuk membawa kayu.
Kelak di akhirat, ia akan disiksa juga dengan tali. Dinyatakan oleh Allah bahwa di neraka, leher Ummu jamil diikat dengan tali dari api neraka jahannam.
Oleh itu janganlah kita menjadi seperti isteri Abu Lahab ini yang suka membenci orang, mengadu-domba dan menganiaya manusia, kelak kita akan terselamat dari siksaan api neraka.
#SatuHariSatuPerkataanArab
Di lehernya (isteri Abu Lahab) ada tali dari jenis berpintal". (Al-Masad : 5)
"Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (ugama Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai..." (Ali Imran : 103)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan